Korea adalah negara yang miskin dan
menderita dan keadaan ini akibat dari
berkecamuknya perang Korea yang
berlangsung sejak 25 Juni 1950, dan
diantara reruntuhan perang inilah Islam
hadir dan tumbuh dan berkembang melalui
anggota pasukan perdamaian PBB dari
Turki Mr. Zubercoch dan Mr. Abdul Rahman
yang selama keberadaannya di Korea
membangun sebuah tempat sementara
yang di pergunakan sebagai Masjid, di
mana kemudian beliau berdua
memperkenalkan ajaran Islam kepada
penduduk Korea.
Tentara Turki menjadi sangat dekat dengan
penduduk Korea di Masjid tenda yang di
bangun di tengah-tengah tenda
pengungsian, dan ternyata ajaran Islam
membuat mereka sedikit banyak
mengurangi penderitaan akibat perang, di
dalam agama ini di ajarkan bahwa ada
kehidupan lagi setelah mati, kehidupan di
dunia hanyalah sementara dan kehidupan
abadi adalah di Akhirat kelak. Dengan
demikian mereka timbul semangat untuk
terus mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Sebagai langkah awal agar Islam dapat
berkembang efektif di Korea, di bentuklah
wadah Muslim untuk penduduk Korea yang
di beri nama Korean Moslem Society ( KMS )
yang di kemudian hari berubah menjadi
Korean Moslem federation ( KMF ). Sebagai
Imam masyarakat Muslim Korea ini di pilih
Mr. Muhammad Umar Kim Jin Kyu, dan
selanjutnya Imam beserta beberapa Muslim
Korea di berikan kesempatan untuk
mengunjungi negara-negara Muslim dan
beberapa diantaranya kemudian di kirim ke
Universitas Muslim di Malaysia untuk
belajar agama Islam. Mereka di latih
menjadi da'i-da'i yang handal untuk
berdakwah terhadap masyarakat Korea
yang belum memeluk Islam.
Dalam perkembangan selanjutnya KMS
membuat proposal perencanaan Masjid,
pemerintah Malaysia menyambut baik
rencana ini dan melalui PM Tunku Abdul
Razak memberikan dana sebesar US$
33.000 pada tahun 1963, namun
pembangunan belum dapat dilaksanakan
karena negara Korea sedang inflasi.
Sungguh tidak mudah untuk mewujudkan
rencana pembangunan Masjid yang
pertama di Korea ini, banyak permasalahan
yang timbul diantaranya adalah perihal ijin
dari pemerintah . Tetapi meskipun
demikian pengabdian para muallaf untuk
mengembangkan agama Islam tidak
luntur, dengan kepercayaan dan kesetiaan
penuh kepada Allah SWT. Dan akhirnya
pemerintah Korea melalui Menteri
Informasi dan Kebudayaan mengeluarkan
ijin untuk KMS (registrasi No. 114 March,
1967, dengan Ketua Sulaeman Lee Hwa
Shik dan Sekretaris Jenderal Abdul Aziz Kim
Il Cho ). Berbekal surat ijin ini KMS menjadi
lebih leluasa berdakwah dan membuka
babak baru sejarah perkembangan Islam di
Korea.
Mimpi panjang mendirikan Masjid baru
terwujud 9 tahun kemudian, pada bulan
Mei tahun 1976 Central Masjid Itaewon
secara resmi di buka dengan di hadiri 55
tamu undangan dari 20 negara yang turut
membantu mewujudkan mimpi
masyarakat muslim Korea. PM Choi Gyu
Hwa turut hadir mewakili pemerintah
Korea hal ini sekaligus, sebagai bukti
bahwa Islam telah mendapatkan jalan yang
terang untuk berkembang di Korea.
Dalam perkembangan selanjutnya pada
tahun 1978 KMS mengirim 130 jamaah
untuk ziarah dan menunaikan ibadah haji
ke Tanah Suci Mekkah, dan selanjutnya
pada tahun 1979 tercatat 104 jamaah ,
aktifitas ini kemudian di kenal dengan "
Boom Of Middle East " yang mencerminkan
bahwa syiar Islam telah menyala di Korea.
KRONOLOGI MASUKNYA ISLAM DI KOREA
September 1955 : Mr. Zubercoch dan Mr.
Abdul Rahman anggota pasukan
perdamaian PBB dari Turki
memperkenalkan risalah Islam pertama kali
di Korea
Oktober 1955 : Pendirian organisasi
masyarakat Muslim Korea dengan nama
Korean Moslem Society.
September 1961 : Pemerintah Malaysia
mengirimkan utusan yang beranggotakan
14 orang untuk memantau perkembangan
Islam di Korea di pimpin oleh Senator
Ubaidullah, yang tinggal di negara ini
selama 2 pekan.
Agustus 1962 : Pemerintah Malaysia
menyetujui proposal pembangunan Masjid
di Korea.
Oktober 1963 : Utusan pemerintah
Malaysia H. Muhammad Noh berkunjung
ke Korea dan memberikan dana sebesar
US$ 33.000
Maret 1967 : Pemerintah Korea melalui
Menteri Informasi dan Kebudayaan
mengeluarkan ijin dengan registrasi No.
114 March, 1967
Mei 1976 : Pembangunan Central
Masjid Itaewon selesai dan di resmikan
penggunaannya.
Desember 1976 : Masjid sementara Busan
di buka dengan Imam Mr. Kim Myung
Hwan.
Maret 1977 : Pusat kebudayaan Islam
Korea di buka di Jeddah, Arab Saudi.
April 1978 : Masjid sementara
Kwangju di buka dengan Imam Mr.
Abdullah Jun Deuk Lin.
Oktober 1978 : 130 jamaah haji Korea
berangkat ke Tanah Suci untuk yang
pertama kali .
Oktober 1978 : Masjid sementara
Kwangju di buka.
Juli 1980 : Pembangunan Masjid
Rabita Anyang.
September 1980 : Peresmian Masjid Al
Fatah Busan.
Juni 1981 : Peresmian Masjid
Kwangju.
Agustus 1982 : World Assembly Moslem
Youth ( WAMY ) mengadakan kunjungan ke
Korea untuk memberikan Pendidikan
Islam, dan berturut-turut setiap bulan
Agustus hingga tahun 1988, kegiatan
WAMY ini di kenal dengan " WAMY SUMMER
CAMP "
April 1986 : Peresmian Masjid Rabita
Anyang.
September 1986 : Persemian Masjid
Abubakar Assidiq dengan Imam Dr.
Abdulwahab Zahid dari Syria, beliau
sekaligus menjabat sebagai General Mufthy
Of Korea.
Informasi tentang Islam di Korea dan
Tentang Mufthy Of Korea :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar